02 November 2021

 *King’s Sword*

* Tanggal: 02 November 2021*

Bacaan Alkitab Setahun:
Yoh 4:31-54
Yer 27-29

*NINE ELEVEN*

_Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku� (Matius 26:52-53)?_
Tanggal 11 September tahun 2021, dunia memperingati serangan pesawat sipil yang ditabrakkan oleh teroris ke menara kembar WTC, New York. Bagi mereka, serangan ini adalah bentuk 'unjuk gigi' kepada arogansi Amerika sebagai polisi dunia. Serangan ini pasti sudah direncanakan sejak lama dan secara matang, sehingga lolos dari pantauan intelijen Amerika. Pilot yang dididik di Amerika, sebagai penerbang pesawat Komersil, sudah disusupkan sejak lama dan sudah disiapkan secara mental untuk melakukan 'kamikaze' ala pilot Jepang.
Setelah 20 tahun apa yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini? Nampaknya walau dunia semakin tua secara umur dan semakin modern secara ilmu pengetahuan, namun spiritualitas manusia tak pernah berubah. Sejarah kekerasan terus berulang. _Homo homoni lopus_, manusia serigala bagi manusia yang lain. Artinya spiritualitas umat manusia masih sama dari dulu sampai sekarang, hati manusia masih sekualitas serigala kelaparan yang tega memangsa dan mengalirkan darah sesamanya. Sejarah mencatat manusia tak pernah belajar dari sejarah, kesalahan yang sama terus diulang. Lalu apakah kita menyerah kalah? Lalu mengizinkan serigala menguasai hati kita dengan membalas 'kejahatan dengan kejahatan yang lebih kejam'?
Bisakah anjuran, kalahkan kejahatan dengan kebaikan dipraktikkan, atau 'nglurug tanpo bolo', menyerang tanpa tentara, menjadi solusi? Bukankah secara bijak manusia bisa berujar 'angkoro murko sirno dening pangastuti' , namun mengapa justru gigi ganti gigi, mata ganti mata, nyawa ganti nyawa yang selalu dipraktikkan? Bahkan sampai saat ini serigala yang haus darah tetap menguasai hati umat manusia. Itu sebabnya, peristiwa 9/11, menurut saya bisa kita peringati sebagai tanda kebodohan spiritualitas umat manusia.
Di kayu salib ada suara Anak Manusia bergema “Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak apa yang mereka perbuat.” Sang Anak Manusia yang sanggup menurunkan malaikat sadar umat manusia akan tetap berhati serigala selamanya, jika Ia tidak berkorban memberi teladan sekaligus menghancurkan kutuk dosa, yaitu kuasa angkara murka. Ada serigala haus darah di hati manusia. Salib adalah jawaban dan cara cerdas Allah menghancurkan kutuk dosa, yaitu serigala ganas di hati sertiap manusia. Amin (DD)
Questions:
1. Pelajaran apa yang kita dapatkan dari peristiwa 9/11 di New York?
2. Benarkah peristiwa ini tanda kebodohan spiritualitas manusia?
Values:
Warga kerajaan palsu selalu menggunakan 'pedang' untuk melenyapkan kejahatan.
Kingdom Quote:
_Bagai kutukan “pedang berdarah”, pembunuhan akibat dendam terus berlangsung dalam sejarah manusia._

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...