11 Oktober 2021

*King’s Sword*
Tanggal: 11 Oktober 2021
Hari: Senin

Bacaan Alkitab Setahun:
Ibrani 11:20-40
Yesaya 37-38

*DAGING BABI TIDAK HARAM SEJAK KAPAN?*

_“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.”_ 1 Korintus 6:12
Dalam Hukum Taurat daging babi adalah haram dan terlarang secara keagamaan. Dan bukan hanya babi, tetapi banyak lagi antara lain; unta, kelinci, pelanduk yang tidak memamah biak dan tidak berkuku belah. Termasuk juga hewan laut yang tidak bersirip dan tidak bersisik, antara lain; udang, cumi, belut dan sebagainya semuanya itu haram yang berarti terlarang dan akan mendatangkan konsekuensi jika dilanggar berupa hukuman. Dan umumnya orang tidak berani melanggar karena takut kepada hukuman.
Namun kemudian dewasa ini, kita tidak lagi menganggap itu semua haram tetapi menjadi makan yang biasa dikonsumsi. Nah yang menjadi pertanyaan, sejak kapan khususnya daging babi tidak lagi haram bagi orang Kristen?
Awalnya ketika Tuhan Yesus datang ke dalam dunia, Dia datang melalui masyarakat Yahudi yang sangat kuat dengan budaya Hukum Taurat. Dalam pelayanan-Nya, Dia berkali-kali berseberangan dengan ahli-ahli Taurat karena mereka menganggap-Nya sering melanggar Hukum Taurat. Antara lain ketika makan tidak dibasuh yang dianggap orang Yahudi najis, tetapi oleh-Nya dianggap biasa saja, bahkan Dia mengatakan kalau yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat menajiskan seseorang. Maksudnya, tidak dapat mempengaruhi kerohanian seseorang, karena hanya akan masuk ke perut dan bukan ke hati.
Kalau begitu, bagaimana dengan rokok, minuman beralkohol, drugs? Haram atau halal? Dari ayat di atas kita dapat pemahaman bahwa tidak ada lagi istilah haram karena semuanya halal. Artinya tidak ada benda apapun termasuk juga uang yang dapat mempengaruhi kerohanian kita. Dan yang terutama, tidak menjadi berhala yang memperhamba atau mengikat kita. Tetapi masalahnya, tidak semua hal berguna dan bermanfaat bagi kehidupan kita. Jadi yang menjadi patokan, apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak. Apalagi kalau malah merusak tubuh, hindarilah. Namun sejujurnya, tidak mudah membedakan antara merasa bermanfaat atau terikat. Butuh hikmat dan juga kejujuran kita untuk mengakui, karena hanya diri sendiri yang tahu batasannya.
Intinya, Tuhan Yesus datang untuk membebaskan manusia dari ikatan Hukum Taurat agar hidup dalam kemerdekaan kasih karunia Allah. Karena Hukum Taurat tidak bisa menghapus dosa manusia tetapi hanya bisa menghukum.
Puji Tuhan sekarang kita tidak lagi hidup dalam kurungan haram atau halal tapi dalam kemerdekaan Kristus. Sayangnya, ada orang yang memanfaatkan kemerdekaan itu untuk terikat dalam perhambaan alias kecanduan. Semoga bukan Anda ya, haleluyah. (LS)
Questions:
1. Apakah hati nurani Anda masih terganggu dengan sebuah batasan tertentu karena takut dihukum?
2. Atau apakah justru Anda merasa nyaman saja dengan kebiasaan tertentu yang sama sekali tidak membawa manfaat?
Values:
Tuhan Yesus datang untuk membebaskan manusia dari ikatan ukum Taurat agar hidup dalam kemerdekaan kasih karunia Allah.
Kingdom Quote:
_Haram dan halal hanya mendatangkan ketakutan, tetapi kemerdekaan mendatangkan damai sejahtera._

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...