31 Januari 2021

 Tanggal: 31 Januari 2021

Hari: Minggu 


Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 20:17-34
Keluaran 25-26
*HANYA MELALUI KOMITMEN*
“Selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus ....bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah” Kisah 20:23, 24
Kisah tentang misi penuh dengan cerita heroik. Apabila kita membaca kisah hidup Dr. Paul Carlson yang melayani sebagai dokter misionaris di Kongo, kita akan dibuat kagum dengan dedikasi dan komitmennya yang tinggi dalam menunaikan tugasnya. Hatinya penuh dengan belas kasihan untuk mengobati para pasien yang sakit berat, sebagaimana ia memberitakan Injil sebagai obat bagi penyakit dosa.
Selama belasan tahun ia giat bekerja di tengah-tengah kericuan politik dan suhu politik yang berubah-ubah di Kongo. Meskipun ia ditangkap para pemberontak, namun ia tetap konsisten melakukan tugasnya, bahkan mengobati mereka yang sakit. Sebelum dijatuhi hukuman mati hamba Tuhan ini masih sempat menyelamatkan beberapa misionaris lainnya untuk meloloskan diri. Sebuah komitmen kadang harus dibayar dengan harga yang mahal!
Saudara, orang yang memberanikan diri untuk berkomitmen adalah orang yang bertanggung jawab. Komitmen ini tidak hanya terjadi dalam hubungan kita dengan Tuhan saja, tetapi juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam keluarga saja kita diperintahkan untuk berkomitmen kepada orang tua dan mengikuti sistem mereka. Di sekolah dan kantor pun kita wajib berkomitmen dan taat kepada peraturan yang ada. Begitu juga sebuah perkawinan. Tanpa komitmen, tidak akan ada rumah tangga yang bertahan sampai belasan bahkan puluhan tahun.
Anda melihat perjuangan para misionaris hingga mencapai titik akhir merupakan bukti bahwa ada orang-orang berani membayar harganya untuk membuktikan komitmennya itu. Dan Paulus telah membuktikannya. Jika bukan karena komitmen, Paulus tidak akan berani berkata, “.....aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku.....” Anda lihat, betapa beraninya Paulus berkata seperti itu. Saya yakin bahwa hanya karena komitmennya yang tinggi saja ia berani berkata seperti itu.
Kekristenan tanpa komitmen adalah liturgi yang membosankan. Kita akan disebut orang-orang pengecut dan orang-orang munafik bila kita berani mengaku bahwa kita mencintai Kristus, tapi kita tidak berani berkomitmen untuk menyerahkan hidup secara total kepada-Nya. Ambillah keputusan saat ini juga untuk berkomitmen kepada Allah. (DH)
Questions :
1. Apa arti komitmen bagi Anda?
2. Komitmen seperti apa yang sedang Anda jalani di hadapan-Nya? Apakah sulit atau mudah?
Values :
Kita akan disebut orang-orang pengecut dan munafik bila kita berani mengaku mencintai Kristus, tapi tidak berani berkomitmen menyerahkan hidup secara total kepada-Nya.
*Hanya melalui komitmen saja kita bisa mencapai garis akhir.

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...