08 Januari 2021

 Bacaan Alkitab Setahun


Tanggal: 06 Januari 2021

Hari: Rabu 


Matius 5 : 17-48
Kejadian 16-17
*MENGARAHKAN PEMIMPIN MASA DEPAN*
“Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.” Mazmur 127:4
Suatu kali gembala senior GBI Rock, Pdt. Timotius Arifin, pernah bersaksi mengenai sikap almarhum ayahnya saat ia baru lulus SMA. Saat itu beliau baru saja lulus SMA dan sedang menikmati gaya hidup anak muda di era hippies. Terkenal sebagai seorang disk jockey (DJ), berpenampilan trendy ala cut bray, dan mengendarai sepeda motor, membuat Arifin muda menjadi terlena dan tidak ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Kepada ayahnya, beliau berkata terang-terangan bahwa ia tidak ingin masuk kuliah dan hanya ingin menjadi orang biasa-biasa saja sambil menikmati gaya hidupnya saat itu. Mendengar pernyataan anak terkasihnya, Bapak Oscar kemudian mengajak Arifin muda masuk ke dalam kamar. Begitu mereka berdua sudah berada di dalam kamar dan pintu sudah tertutup, tiba-tiba Bapak Oscar menampar wajah Timotius Arifin muda dengan sangat keras dan memerintahkan anaknya itu agar jangan hidup menjadi orang biasa-biasa saja.
Tamparan keras dari sang ayah ternyata menyadarkan Arifin muda, sehingga kemudian ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Teknik Institut Teknologi Surabaya (ITS). Bukan itu saja, akhirnya Arifin muda berhasil mencapai sarjana Teknik Sipil dan lulus dalam tempo yang cepat dengan nilai yang sangat membanggakan. Cerita selebihnya, dengan kasih karunia Tuhan beliau menerima panggilan keselamatan dari Tuhan Yesus, kemudian ikut melayani dan menjadi salah satu hamba Tuhan yang melahirkan banyak gereja dan pemimpin baru di seluruh Indonesia bahkan sampai mancanegara.
Semuanya itu tidak akan pernah terjadi jika ayah beliau, Bapak Oscar, tidak menyadarkan dirinya. Memang kesannya sangat kejam, ketika seorang ayah menampar wajah anaknya sendiri, namun tamparan itu berhasil mengarahkan Arifin muda untuk masuk ke dalam jalan dan rencana Tuhan yang jauh lebih besar lagi. Persis seperti seorang pahlawan yang memegang anak panah, demikianlah para orang tua dengan anak-anaknya saat mereka masih muda. Mau menjadi apa kelak anak-anak tersebut, semuanya dimulai dari bagaimana orang tuanya mengarahkannya. Setiap orang tua bertanggung jawab kepada Tuhan atas anak-anaknya karena mereka adalah warisan/milik pusaka dari Tuhan (Mazmur 127:3).
Kesalahan ataupun kelalaian dalam mengarahkan anak akan membuat anak itu menjadi tidak tepat kepada sasarannya, atau dengan kata lain melakukan dosa (Yunani: hamartia). Sejatinya setiap orang tua sedang mengarahkan pemimpin masa depan kita sendiri, sebab kelak anak-anak kita pasti akan menjadi pemimpin. Jadikan mereka sebagai pemimpin dalam kebenaran, bukan sebaliknya menjadi pendosa. (YMH)
Questions :
1. Mengapa orang tua berkewajiban untuk mengarahkan anak-anaknya tepat ke sasaran?
2. Renungkanlah, apakah selama ini Anda sebagai orang tua sudah mengarahkan anak-anak Anda tepat ke sasaran mereka?
Values :
Tugas utama dari orang tua dalam Kerajaan Allah adalah mengarahkan anak-anaknya untuk berhasil mencapai kepada sasaran yang sudah ditetapkan.
*Ajarlah seorang anak untuk memilih jalan yang benar, maka setelah dewasa ia akan tetap berada di jalan itu. (Amsal 22:6 FAYH)*

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...