Bacaan Alkitab Setahun
Tanggal: 09 Januari 2021
Hari: Sabtu
Matius 7
Kejadian 23-24
*DOUBLE STANDARD*
“Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.”Pengkhotbah 7:15
Istilah double standard atau standar ganda biasanya berkonotasi negatif karena dianggap tidak konsisten, tidak netral dan pilih kasih atau tebang pilih. Atau bisa juga dianggap tidak adil karena orang menuntut adanya kesetaraan, yaitu adanya perlakuan yang setara kepada setiap orang. Jika si A mendapat 1, maka si B, si C dan seterusnya juga harus mendapat hal atau perlakuan yang sama. Jika seseorang melakukan hal yang baik atau buruk maka yang didapatnya haruslah baik dan buruk juga.
Namun dari ayat kita hari ini melihat ada hal yang aneh di mana ada orang baik cepat mati sementara yang jahat malah hidup lama. Nampaknya tidak adil, karena ada perlakuan berbeda contohnya antara lain: Daud yang banyak membuat kesalahan tetap disertai sementara Saul sekali saja salah langsung ditinggalkan. Dalam kisah anak bungsu yang terhilang, si bungsu mendapat perlakuan istimewa walau telah berdosa terhadap bapanya sementara di sulung yang nice guy tidak. Sembilan puluh sembilan ‘nice domba’ ditinggalkan demi menemukan seekor yang ‘bad guy’. Perumpamaan dalam Matius 20:1-15 tentang pengerja di kebun anggur. Orang yang bekerja sehari suntuk dihargai sama dengan orang yang bekerja hanya satu jam. Nampaknya tidak adil sehingga pengerja yang sudah bekerja seharian protes merasa diperlakukan tidak adil. Tetapi pemilik lahan mengatakan bahwa dia tidak berlaku tidak adil.
Dari sini lalu muncul pertanyaan, apakah yang namanya adil itu? Mengapa seringkali Tuhan sepertinya mempunyai standar ganda, kepada yang satu sangat murah hati, tetapi kepada orang lain biasa saja. Tampaknya ada perlakuan berbeda tetapi dalam Matius 5:45 dikatakan bahwa Allah menerbitkan matahari dan hujan yang sama kepada orang baik maupun orang jahat. Jadi rupanya ada kebaikan Allah yang berlaku secara umum tetapi ada juga yang berlaku hanya kepada orang tertentu khususnya justru yang jahat menurut ukuran manusia.
Dengan demikian keadilan Allah tidak dapat dinilai harus sama pada semua manusia karena Allah memperlakukan manusia spesifik dan sangat personal. Itulah sebabnya jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau iri dengan apa yang dipunyai orang lain. Anda setuju? (LS)
Questions :
1. Dapatkah anda menemukan perlakuan istimewa dari Tuhan yang spesifik hanya untuk anda?
2. Jika melihat orang lain dipakai Tuhan lebih dari anda, apa sikap anda?
Values :
Keadilan Allah tidak dapat dinilai harus sama pada semua manusia karena Allah memperlakukan manusia spesifik dan sangat personal.
*Bukan orang sehat tetapi orang sakitlah yang memerlukan perhatian dan perawatan dokter.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar