12 Januari 2021

 Bacaan Alkitab Setahun


Tanggal: 12 Januari 2021

Hari: Selasa


Matius 9:1-17
Kejadian 29-30

*PRESTASI ATAU RELASI*
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Yohanes 13:34-35
Saat ini, di tengah era kehidupan yang menuntut banyak kemampuan, kompetensi, persaingan, maka manusia dituntut untuk berprestasi agar memenangkan kompetisi-kompetisi kehidupan ini. Untuk itu tidak jarang para orang tua berlomba-lomba membekali anak-anak mereka sejak dini dengan berbagai program-program pengembangan diri anak melalui jalur-jalur pendidikan informal dan non formal seperti kursus, di bidang seni, olahraga, iptek, bahasa, computer, keterampilan, dan sebagainya. Bahkan program-program ini sering menjadi kewajiban tambahan yang harus dikerjakan anak-anak. Padahal sudah begitu banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan anak di sekolah formal mereka. Tidak jarang mereka bukan hanya dituntut untuk mengikuti, melainkan sangat didorong untuk harus berprestasi.
Tanpa disadari kondisi ini sering membuat anak-anak akhirnya kehilangan waktu untuk membangun relasi-relasi yang intens dengan keluarga. Apalagi hal ini makin diperburuk juga dengan kondisi kedua orang tua yang karena berbagai alasan menuntut mereka untuk bekerja dan tidak jarang baru pulang agak larut dengan kondisi fisik dan emosional yang sudah lelah dari kantor. Akibatnya relasi-relasi sosial, emosi yang seharusnya dekat di dalam keluarga jadi begitu kering, kaku, bahkan tidak jarang justru kerap berujung pertengkaran atau sebaliknya justru saling acuh.
Firman Tuhan yang kita baca hari ini menggambarkan bahwa Allah menginginkan hal yang mendasar yaitu sebuah sikap saling mengasihi dalam relasi-relasi. Bahkan relasi penuh kasih ini digambarkan menjadi ciri murid-murid Kristus. Tetapi sejak semula dosa membuat manusia kehilangan kemampuan untuk membangun relasi penuh kasih dan berganti dengan spirit kompetisi. Peristiwa Kain dan Habel adalah gambaran di mana Kain membunuh Habel karena terjebak sindrom prestasi dan penerimaan, di mana ketika korban bakaran Habel lebih diterima oleh Allah, maka Kain menjadi marah bahkan sampai memutuskan sebuah relasi dengan jalan membunuhnya. Jika kemudian kita melihat di kejadian 4:16-24 mengenai cerita tentang garis keturunan Kain, maka kita akan menemukan bahwa seluruh keturunan Kain nampaknya menjadi pribadi yang sukses dengan sederetan daftar keahlian dan kesuksesan mereka di bidang-bidang property (membangun kemah), peternakan, ahli logam (metalurgi), ahli musik. Namun dibalik semua kisah sukses garis keturunan ini terus diwarnai dengan kebencian dan pertumpahan darah.
Adalah baik mendorong anak kita untuk berprestasi sesuai potensinya, tetapi tanpa kemampuan membangun fondasi relasi yang penuh kasih, maka seluruh bangunan prestasi itu akan roboh di masa depan. Anda mengerti? (HA)
Questions :
1. Apakah Anda setuju dengan pola didik terhadap anak yang orientasinya adalah sebuah prestasi? Mengapa?
2. Sudahkah Anda memperlakukan anak-anak Anda sebagaimana mestinya?
Values :
Menuntut anak berprestasi sesuai potensinya bagus, tetapi harus dibarengi dengan membangun fondasi karakternya yang penuh kasih.
*Tanpa relasi yang positif, maka prestasi akan menjadi tak berarti.*

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...