20 Februari 2021

๐Ÿ‡ฐ ๐Ÿ‡ฎ ๐Ÿ‡ณ ๐Ÿ‡ฌ '๐Ÿ‡ธ  ๐Ÿ‡ธ ๐Ÿ‡ผ ๐Ÿ‡ด ๐Ÿ‡ท ๐Ÿ‡ฉ

Sabtu 20 Februari 2021


Bacaan Setahun:

Kisah Rasul 2:22-47 

Imamat 27


Via Audio:

https://youtu.be/7T8-IbFzg5s


https://youtu.be/YUyiWBAVTDo



TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI


"dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." Filipi 2:4


Tidak banyak yang tahu bahwa vaksin polio ditemukan oleh seorang bernama Jonas Salk. Ia dan timnya melakukan penelitian untuk mengembangkan vaksin polio sejak tahun 1952, dan kemudian menemukan vaksinnya di tahun 1955. Hingga ditemukannya vaksin polio oleh Salk, polio dipandang sebagai masalah kesehatan masyarakat yang paling menakutkan di Amerika Serikat. Wabah tahunan selalu saja memburuk dan korbannya adalah anak-anak. Pada 1952, dilaporkan bahwa polio menjadi penyakit yang cukup membunuh dibandingkan dengan penyakit menular lainnya, dengan lebih dari 300.000 kasus dan 58.000 kematian, sebagian besar anak-anak.   

Jonas Salk lahir di New York City pada 28 Oktober 1914 dan meninggal di La Jolla, 23 Juni 1995 pada saat umurnya 80 tahun. Orang tuanya, Daniel dan Dora Salk adalah imigran Yahudi-Rusia. Ayahnya tidak berpendidikan tinggi, dan ibunya bahkan tidak pernah mengenyam pendidikan formal sama sekali. Namun ibunya selalu mendorong anak-anaknya untuk sangat perhatian pada pendidikan. Hal itulah yang menyebabkan Salk dan adik-adiknya semua berpendidikan tinggi, dan hampir semuanya diperoleh tanpa biaya dari orang tua. Terutama Salk, karena kecerdasannya, ia selalu sekolah di tempat terbaik, dengan biaya gratis. Mungkin hal ini pulalah yang membuat Salk mau mendedikasikan dirinya untuk masyarakat dan kemudian tidak mementingkan dirinya sendiri.

Salk menunjukkan rasa cinta kasihnya kepada masyarakat dengan menolak untuk mematenkan vaksin yang ia temukan demi keuntungan pribadinya. Jika saat itu ia mematenkan vaksin polio  temuannya, mungkin ia lalu menjadi sangat kaya raya, sebab vaksin ini memang benar-benar dibutuhkan oleh seluruh dunia. Sebaliknya akan banyak orang kesusahan karena untuk menggunakan vaksin ini harus membayar mahal terlebih dahulu. Ketika ditanyakan tentang siapa yang memiliki paten vaksin yang ia temukan, Salk menjawab: "Tidak ada paten. Dapatkah kalian mematenkan matahari?"

Sebagai orang percaya, baiklah kita juga tidak mementingkan diri sendiri. Bahkan Firman Tuhan menegaskan hal ini, sebab memang itulah salah satu ciri warga Kerajaan Sorga. Sebagaimana teladan Kristus, Raja segala raja, yang dalam kemaha-kuasaan-Nya mau tetap datang ke dunia, menderita sebagai manusia untuk kepentingan kita, manusia. Jika Kristus hanya mau mementingkan diri sendiri, kita pastinya sudah binasa. Bagaimanakah dengan Anda, mau serupa dengan Kristus? (JB)


Questions :

1. Menurut Anda apakah keputusan Jonas Salk untuk tidak mematenkan temuannya adalah keputusan yang tepat dan bijaksana?

2. Menurut Anda, apa definisi tidak mementingkan diri sendiri?



Values :

Sang Raja kita adalah pribadi yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Sifat tersebut merupakan sifat alamiah (DNA) yang semestinya juga dimiliki oleh setiap warga Kerajaan Sorga.


Tidak mementingkan diri sendiri berarti rela mengorbankan keinginan pribadi demi kepentingan orang lain.

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...