23 Februari 2021

 

๐Ÿ‡ฐ ๐Ÿ‡ฎ ๐Ÿ‡ณ ๐Ÿ‡ฌ '๐Ÿ‡ธ ๐Ÿ‡ธ ๐Ÿ‡ผ ๐Ÿ‡ด ๐Ÿ‡ท ๐Ÿ‡ฉ

Tanggal: 23 Februari 2021
Hari: Senin

Bacaan Alkitab Setahun:
Kis 4: 23-27
Bil 5-6

Via Audio:


*LURUSKANLAH YANG BENGKOK*
“Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara” Lukas 3:19-20
Teguran diperlukan untuk membangun kehidupan rohani yang seimbang. Inilah yang disebut dengan disiplin rohani. Gereja memerlukan disiplin rohani untuk membangun komunitas yang sehat supaya setiap jemaat dapat bertumbuh dengan maksimal serta dapat menghasilkan buah untuk kemuliaan Tuhan.
Dan inilah yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Dia adalah seorang yang sangat tulus menegakkan kebenaran dan tidak memperdulikan status seseorang, kalaupun dia berbuat salah, maka ia harus menegurnya. Namun saat itu ia menegur raja Herodes dan risiko harus ia terima yakni penjara sebagai ganjarannya.
Prinsip kehidupan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis seharusnya tetap dilakukan gereja hingga sekarang. Jangan menegur namun melihat-lihat status seseorang. Jangan karena ia adalah donatur gereja lalu dikecualikan. Jangan karena ia orang berduit lalu dibiarkan. Jangan karena ia adalah kerabat bapak gembala lalu ditunda sampai akhir zaman. Bagaimana kita bisa mewarnai dunia dengan kebenaran sementara di dalam gereja sendiri kebenaran menjadi samar-samar?
Apa yang Alkitab katakan? “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2 Timotius 4:2). Kita tidak hanya diminta untuk memberitakan firman tetapi juga menegor dan menasihati. Tanpa ini semua kita tidak lagi menjadi alat kebenaran bagi Tuhan. Namun sebagaimana Yohanes Pembaptis dipenjara dan akhirnya dipenggal sebagai konsekuensi dari apa yang dilakukannya, demikian juga bagi setiap orang yang hendak menegakkan kebenaran. Teguran mendatangkan ancaman. Nasihat yang lurus mendatangkan permusuhan. Namun apakah ini menciutkan nyali kita untuk menebar kebenaran?
Jangan takut. Seorang penjaga kebenaran tidak pernah takut dengan para garong ketidakadilan. Dunia yang kita tinggali ini mempunyai beragam kebenaran yang relatif. Sosial media yang berkembang dengan pesat ini menyajikan berbagai macam kebenaran yang relatif. Hanya Firman Tuhan atau Alkitab dengan penafsiran yang benar menjadi standar kebenaran kita. Kalau yang dinasihati lebih galak dari yang mensihati, jangan “atretkan” mobil Anda. Seruduk saja supaya yang bengkok dapat diluruskan. Semoga kita menjadi orang yang berani meluruskan yang bengkok. Amin (DH)
Questions :
1. Bagaimana sikap Anda terhadap saudara seiman Anda yang kedapatan melakukan dosa?
2. Mengapa kita harus berani menegor yang salah?
Values :
Jangan takut, seorang penjaga kebenaran tidak pernah takut dengan para garong ketidakadilan.
*Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. (Lukas 17:3)

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...