12 Februari 2021

Tanggal: 12 Februari 2021

Hari: Jumat



Bacaan Setahun:
Matius 26:26-56
Imamat 13
*BUCIN*
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.Keluaran 20:3-5
Kata bucin agaknya menjadi kata yang populer belakangan ini. Kata yang merupakan singkatan dari 'budak cinta' ini menggambarkan seseorang yang benar-benar cinta hingga tergila-gila kepada seseorang, pacar, atau idola. Saat sudah begini, apapun terlihat indah dan akan rela melakukan apa saja demi dirinya.
Kalau Anda mengalami perasaan seperti ini, maka berhati-hatilah! Bisa saja, Anda terlibat codependent relationship yang sangat tidak sehat. Mengutip Hellosehat.com
, codependent relationship adalah sebuah pola hubungan yang membuat diri Anda tergantung pada persetujuan pasangan terhadap hampir setiap keputusan yang dibuat. Misalnya, Anda rela berkorban demi memuaskan kebutuhan pasangan dengan menomorduakan prioritas. Ada beberapa tanda-tanda kalau Anda sedang menjalani codependent relationship: Tidak merasa puas atau bahagia jika tidak melakukan sesuatu untuk orang lain. Tetap menjalin hubungan dengan pasangan (pacar) yang sudah melakukan tindakan kasar dan menyakitkan. Bersedia melakukan apa saja agar pasangannya puas dan senang, apa pun risikonya. Merasa bersalah ketika mengutamakan keinginannya sendiri dan cenderung menutupi apa yang mereka inginkan.
Semua tanda-tanda ini merupakan jerat dan ikatan. Selain merugikan bagi kesehatan mental, hubungan ini juga berpotensi menjauhkan kita dari Tuhan. Masalahnya, kita sudah telanjur meninggikan seseorang melebihi Tuhan. Dengan demikian, kita sedang ‘menyembah’ sesuatu selain Tuhan. Kita sedang ‘menyembah’ orang yang kita cintai. Dengan demikian, kita juga melakukan dosa di hadapan Tuhan.
Mencintai, mengasihi dan menyayangi seseorang tidaklah salah. Mengagumi seseorang dalam batas wajar juga tidak salah. Namun, ketika kita benar-benar terjerat dalam kekaguman dan cinta berlebihan, itu akan menjadi dosa dan malah merugikan kita sendiri. Anda mengerti? (PF)
Questions :
1. Mengapa kita tidak boleh menjadi bucin?
2. Bagaimana agar kita tidak menjadi bucin?
Values @
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain (Matius 6:24).
*Cinta yang secukupnya sudah memadai untuk menjaga hati, segala sesuatu yang berlebihan sangat tidak baik.*

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...