25 Februari 2021

๐Ÿ‡ฐ ๐Ÿ‡ฎ ๐Ÿ‡ณ ๐Ÿ‡ฌ '๐Ÿ‡ธ ๐Ÿ‡ธ ๐Ÿ‡ผ ๐Ÿ‡ด ๐Ÿ‡ท ๐Ÿ‡ฉ

Tanggal: 25 Februari 2021
Hari: Kamis

Bacaan Setahun:
Kis 5:26-42
Bil 9-11

Via Audio:

*BELAJAR DARI ANAK-ANAK*

“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Efesus 4:26
Pernahkah anda memperhatikan anak-anak kecil yang sedang bermain bersama? Kebahagiaan dan keriangan bahkan keriuhan sering terjadi akibat teriakan dan canda tawa ketika mereka bermain bersama. Namun terkadang ada juga perselisihan yang terjadi di antara mereka ketika sedang bermain bersama, mulai dari perselisihan kecil sampai yang ribut besar karena ada yg merasa diperlakukan tidak adil. Mungkin ada yang bermain curang, atau ada yang bersikap semaunya sendiri, dan ada yang tersinggung dengan perkataan atau tindakan teman mainnya.
Permainan yang awalnya fun (menyenangkan) pun berakhir dengan adanya perselisihan di antara mereka. Bahkan terkadang sampai terdengar ada kata-kata terucap "Aku tidak mau main sama kamu lagi". Namun kenyataannya, di kesempatan berikutnya ketika mereka bertemu lagi, mereka bisa bermain bersama lagi dan sudah melupakan perselisihannya.
Kita sebagai orang-orang yang sudah lebih dewasa dibanding anak-anak tadi tentunya sudah lebih memahami etika dalam bergaul dengan orang lain. Namun terkadang kita bisa bersikap lebih kekanak-kanakan dibanding anak-anak kecil tadi. Ketika kita berselisih paham dengan saudara, teman, ataupun orang lain, kadang kala kita jadi lebih sulit untuk melupakan perselisihan itu dan lebih memilih untuk menyimpan amarah dan rasa sakit tersebut seakan-akan kita sedang menghukum org tersebut, padahal blm tentu org tersebut tau dan peduli dengan apa yang kita rasakan. Roma 12:18 berkata, "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!"
Mari kita belajar dari anak-anak kecil ini untuk lebih mudah melupakan perselisihan yang pernah terjadi dan hidup berdamai dengan semua orang. Firman Tuhan yang kita baca hari ini jelas mengingatkan kita supaya tidak berlama-lama saat sedang marah. Tidak sampai matahari terbenam. Itu artinya, jangan simpan kejengkelan hati Anda terhadap orang lain. Marah ataupun kecewa dengan sesama kita hal yang lumrah dan wajar sebagai manusia biasa, tetapi yang tidak wajar ketika kita terus menyimpannya sampai berlarut-larut, bahkan sampai mendendam. Sekali lagi, belajarlah dari anak-anak, saat berselisih dengan temannya, cepat dalam penyelesaiannya. Anda bersedia? (VL)
Questions :
1. Mengapa anak-anak kecil mudah untuk melupakan perselisihannya?
2. Maukah kita belajar dari mereka untuk cepat reda dalam berselisih dengan sesama kita?
Values :
Jangan siksa batin Anda dengan menyimpan kemarahan terhadap seseorang, Anda sedang menyakiti diri sendiri.
*Belajarlah dari "kedewasaan" anak-anak yang cepat melupakan perselisihan dan lebih memilih bersukacita bersama daripada menyimpan kemarahannya berlarut-larut.*

Tidak ada komentar:

*King’s Sword* Tanggal: 17 November 2021 Hari: Rabu Bacaan Alkitab Setahun: Yoh 11:33-57 Yeh 5-7 Via Audio: https://youtu.be/5a-s8Mzbs80 h...